Buntut Pelemparan, Final SFC Basketball Ditangguhkan

ciamiszone.id :

CIAMIS,- Buntut pertandingan semifinal Sport Festival Championship (SFC) Basketball antara SMAN 3 Ciamis dan SMKN 2 Ciamis yang dimenangkan oleh SMAN 3 Ciamis tercoreng dengan aksi pelemparan batu terhadap salah seorang siswi SMAN 3 Ciamis, berdampak terhadap jadwal pertandingan final yang akan mempertemukan tim putra SMAN 3 Ciamis dengan SMAN 1 Ciamis.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII, Dwiyanti Hestriningrum melalui Analis Pendidikan KCD Wilayah XIII, Rebecca menegaskan, pihaknya tidak mau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dampak dari pertandingan basket yang digelar malam hari. Jadi mau tidak mau pelaksanaan final yang semula akan digelar pukul 18:00 harus dijadwalkan ulang jangan malam hari, sesuai kesepakatan dan kesiapan panitia penyelenggara.

“Rekomendasi adalah kewajiban kami dalam melayani masyarakat, tapi kami tidak mau terjadi hal yang tidak diinginkan, meskipun standar operasional prosedur (SOP) sudah ditempuh oleh penyelenggara, tapi tidak menjamin keamanan sepenuhnya, buktinya masih terjadi, ada korban dan hampir terjadi tawuran. Ini semua dampak dari pertandingan digelar malam hari,” jelas Rebeca saat menerima audensi Ikatan Guru Olahraga Nasional (IGORNAS) Kabupaten Ciamis dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di Kantor Dinas Cabang (KCD) Wilayah XIII Jawa Barat, Kamis (27/11/2025).
Menurut Rebeca, jika pertandingan digelar malam hari, selain sangat berpotensi terhadap benturan antar pendukung, juga guru dari pihak sekolah tidak mampu untuk mengawasi secara maksimal karena situasi dan kondisi malam hari.

Dalam audensi yang dihadiri pihak IGORNAS dan MGMP, perwakilan dari SMAN 3 Ciamis, SMKN 2 Ciamis dan pihak Polres Ciamis itu, perwakilkan dari penyelenggara sepakat dengan langkah KCD XIII untuk menjadwal ulang pelaksanaan final antara putra SMAN 3 Ciamis dengan SMAN 1 Ciamis.

“Semula sudah dijadwalkan nanti malam mulai pukul 18:00, tapi sesuai kesepakatan akan kami jadwalkan ulang untuk digelar siang hari. Tapi pertandingan final lainnya, terutama tim putri SMA tetap akan kami gelar, kami minta waktu sampai pukul 18:00 sudah selesai semua,” katanya.

Dijelaskan, selama pertandingan sejak awal sampai menjelang final, pihak panitia sudah menjalakan SOP sesuai rekomendasi dari KCD dan izin Polres Ciamis.

“Kami sangat memperhatikan keselamatan pemnain dan pendukungnya, malam itu juga sudah kami siasati agar tidak terjadi bentrokan, kami kawal kedua tim pulang sejauh radius 100 meter, dan malam itu sudah clear dinyatakan aman, tidak ada kejadian,” jelasnya. (EDA)*

Sementara Ketua IGORNAS Kabupaten Ciamis, Asep Rustandi menyambut baik langkah yang diambil KCD Wil XIII dan kedepannya berharap KCD Wil XIII agar pemberian izin/rekomendasi kegiatan event olahraga tersebut tidak dilaksanakan hingga malam hari, khususnya tidak melewati pukul 17.00 WIB karena akan menghambat dari program 7 kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan program pengembangan Panca Waluya.

Asep menjelaskan, jika pelaksanaan pertandingan digelar tidak malam hari ada beberapa alasan, diantaranya :

1. Menjaga keamanan dan keselamatan peserta didik karena aktivitas sore hari berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan dan kerawanan lingkungan.

2. Menjamin peserta didik tetap dapat pulang lebih awal sehingga tidak mengganggu waktu belajar, ibadah, serta kegiatan keluarga.

3. Menyesuaikan dengan kebijakan sekolah dan komite sekolah terkait pembatasan aktivitas siswa setelah jam belajar.

4. Event olahraga yang diselenggarakan oleh EVENT ORGANIZER (EO) wajib ada rekomendasi dari KCD dan berkala satu semester sekali, sedangkan saat ini intensitas kegiatan hampir tiap bulan dengan berbagai cabang olahraga.

5. Berikan jadwal kepada kami IGORNAS dan MGMP PJOK SMA untuk mengadakan diskusi perihal ini.

“Alhamdulillah apa yang diharapkan Igornas dan MGMP disambut bauik oleh KCD,” katanya. (EDA)*


Post a Comment

0 Comments