CIAMIS,-
Dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik
Indonesia (PGRI) ke-80 dan Hari Guru Nasional (HGN) ke-32, PGRI Kabupaten
Ciamis menggelar seminar pendidikan yang mengusung tema “Pengenalan dan Implementasi
Deep Learning dalam Era Kecerdasan Buatan” di Auditorium STIKes Muhammadiyah
Ciamis, Senin (24/11/2025).
Rangkaian
kegiatan HUT PGRI dilaksanakan sejak awal November, termasuk lomba nyanyi solo,
penulisan esai, konten pembelajaran, donor darah, serta sejumlah agenda
peningkatan kompetensi guru.
Seminar
juga diwarnai sosialisasi Kode Etik Jurnalistik yang menghadir dua nara sumber,
Kertua PWI Kabuoaten Ciamis, Antika Asmara san Ketua IJTI Galuh Raya, Yosep
Trisna.
Kehadiran
kedua narasumber tersebut diharapkan para guru paham dengan kinerja jurnalis,
jangan sampai salah dalam melayani kehadiran jurnalis di sekolahnya
masing-masing yang bisa menimbulkan masalah dikemudian hari.
“Guru
juga harus paham kinerja wartawan, siapa wartawan, apa tugas wartawan, nama
wartawan sungguhan dan mana orang yang mengaku-ngaku wartawan,” kata Antika.
Hal
senada diungkapkan Yosep Trisna, selain harus memahami kinerja wartawan, guru
juga harus paham UU Pers, sehingga bisa menilai sendiri mana wartawan yang
benar-benar menjalankan tugasnya sesuai UU dan Kode Etik, mana oknum masyarakat
yang hanya mengaku-ngaku wartawan.
“Jurnalis
adalah mitra kerja guru juga, tapi harus tahu bermitra dengan siapa, jangan
sampai salah bermitra malah terjadi intimidasi dan sebagainya yang bisa
merugikan,” tegas Yosep.
Sementara
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Erwan Darmawan menyoroti tantangan
pendidikan saat ini, baik dari sisi teknologi, komunikasi publik, maupun kondisi
lingkungan.
“Kami
menyadari masih ada kekurangan dalam dunia pendidikan, termasuk hal-hal yang
terkadang menyinggung pihak tertentu. Atas nama jajaran pendidikan, kami menyampaikan
permohonan maaf,” katanya seraya menyinggung kondisi cuaca ekstrem yang
berdampak pada proses pembelajaran di beberapa wilayah.
“Kami
telah memberikan imbauan kepada sekolah untuk meningkatkan kewaspadaan.
Beberapa wilayah seperti Tambaksari, Rajadesa, dan jalur Kawali juga ikut
terdampak. Kami terus berkoordinasi dengan wilayah agar keselamatan peserta
didik tetap prioritas,” katanya.
Terkait
infrastruktur pendidikan, ia memaparkan sekitar 10% sekolah di Ciamis mengalami
kerusakan berat.
“Dari
sekitar 750 SD, ada kurang lebih 75 yang rusak berat. Kami sedang berupaya
mencari dukungan pendanaan formal maupun nonformal agar pemulihan bisa menjadi
prioritas,” jelasnya.
Sementara
itu, Ketua PGRI Ciamis, Edi Rusyana, menyampaikan rangkaian kegiatan peringatan
HUT tahun ini tidak hanya bersifat seremonial, namun juga penguatan kompetensi
guru.
“Selain
seminar, kami menggelar lomba nyanyi solo, penulisan esai, konten pembelajaran,
donor darah, serta sosialisasi jurnalistik agar guru memahami pentingnya
publikasi dan dapat bersinergi dengan media,” katanya.
Ia
menekankan program ini sekaligus menjadi laporan kerja 100 hari kepengurusan
PGRI Ciamis periode terbaru.
Edi
juga mengapresiasi Pemkab Ciamis atas dukungan penuh dalam agenda pendidikan.
“Terima
kasih kepada Bupati Ciamis dan jajaran pemerintah daerah yang telah memberikan
ruang gerak dan dukungan besar bagi PGRI. Kami merasa dihargai dan difasilitasi
untuk terus bergerak,” katanya.
Terkait
kondisi cuaca ekstrem, Edi menyampaikan rencana pembentukan Satgas Bencana PGRI
yang nantinya akan bersinergi dengan BPBD.
“Ini
masih rencana, namun akan menjadi prioritas agar pendidikan tetap berjalan
tanpa hambatan,” katanya.
Rangkaian
HUT PGRI akan berlanjut hingga tanggal 28 November 2025 dengan upacara puncak
di Pendopo Ciamis, kegiatan Jumat Berkah, dan ditutup dengan Konferensi Kerja
Kabupaten (Konkerkab) pada 27 Desember 2025. (EDA/Adh)*





0 Comments