CIAMIS,-
Sebanyak 594 pelajar (297 putra dan 297 putri) dari berbagai Sekolah Dasar (SD)
se-Kabupaten Ciamis mengikuti Kejuaraan Olahraga Tradisional (Oltrad), mereka beradu
ketangkasan di Stadion Atletik Prabu Linggabuana Ciamis, Rabu (29/10/2025).
Oltrad
yang dilombakan diantaranya Hagang, tarompah panjang, dagongan, egrang dan
sumpitan. 
Sekretaris
Dinas Pendidikan KabuatenCiamis, Muharam Ahmad Zajuli mengatakan, olahraga
tradisional ini diselenggarakan sebagai bentuk upaya untuk melestarikan
identitas bangsa ditengah arus globalisasi ketika anak anak dibelahan dunia
sibuk dengan permainan virtual. 
"Sebagai
bentuk upaya melestarikan budaya kita, olahraga tradisional ini harus tetap
dijaga, apalagi dengan majunya teknologi jangan sampai oltrad ini lenyap begitu
saja," katanya.
Menurutnya,
melihat antusias anak-anak di Ciamis terhadap oltrad  menandakan olahraga tradisional masih terjaga
dengan baik dan harus dirawat agar tidak dilupakan begitu saja.
"Ciamis
adalah cermin dari jiwa Indonesia, oleh karena itu lomba-lomba olahraga
tradisional ini harus dilestarikan di tengah arus globalisasi," tegasnya. 
"Anak-anak
Ciamis dengan gagah berani memilih untuk turun ke lapangan memegang bambu egrang,
melangkah kompak di atas bakiak dan menyusun strategi di arena gobak sodor, ini
adalah sebuah pernyataan kebanggaan," tambahnya.
Sementara
Kasi Peserta didik dan Pembina karakter Disdik Ciamis, Ely Mulyaningsih
mengatakan, Oltrad ini untuk menumbuhkembangkan bakat minat peserta didik yang
berbasis penguatan karakter dibidang olahraga.
"Kegiatan
ini juga untuk membentuk rasa nasionalisme dan cinta tanah air, dan juga untuk
memilih atlet untuk invitasi olahraga tradisional tingkat Jawa Barat tahun
2025," kata Ely. (EDA)*
 





 
    
 
 
0 Comments