CIAMIS,- Keracunan
yang diduga disebabkan oleh Makan Bergizi Gratis (MBG) di Wilayah Kecamatan
Kawali yang sebelumnya berjumlah 10 siswa kini bertambah lagi, sampai pukul
19:00 tercatat 21 orang korban yang dibawa ke Puskesmas Kawali.
Sebelumnya
Kepala Puskesmas Kawali, dr Aang Kurniawan mengakui, korban tercatat 15 orang
dengan rincian seorang siswa SD Sindangsari 1,
seorang siswa SDN 5 Karangpawitan dan 3 orang siswa MI Pogorsari.
"Sampai
saat ini data yang kami terima sebanyak 14 orang, awalnya datang 8 siswa tidak
lama kemudian datang dua orang lagi jadi ada 10 siswa SD Sindangsari 1, lalu bertambah
2 orang, disusul seorang siswa dari SD 5 Karangpawitan dan seorang siswa MI
Pogorsari," kata Aang di Puskesmas Kawali, Ciamis Jum'at sore
(03/10/2025).
Namun,
beberapa saat sebelum berita ini diturunkan, dikabarkan sejumlah korban berjatuhan
dan dibawa ke Puskesmas Kawali, hingga total sampai pukul 19:00 mencapai 21
orang.
Dijelaskan,
gejala yang dirasakan oleh siswa yang baru datang sama dengan pasien yang
sebelumnya, yaitu mual, muntah, sesak nafas dan lemas.
"Untuk
gejala hampir sama dengan yang dirasakan pasien sebelumnya, tetapi kami belum
bisa menjelaskan bahwa ini murni keracunan MBG," jelasnya.
Menurut
data yang dihimpun, SDN 5 Karangpawitan dan MI Bogorsari mendapatkan pasokan
menu MBG dari dapur yang sama yakni SPPG Al Huda Fauzi Citeureup Lumbung.
Sebelumnya,
Rabu (01/10/2025), Camat Kawali, R. Syaiful Slamet bersama unsur Forkopimcam
sudah memanggil semua SPPG yang memasok MBG ke wilayah Kecamatan Kawali.
"Kami
mengumpulkan para Kepala SPPG yang memasok MBG di wilayah kawali untuk
meminimalisir dan mengantisipasi terjadinya keracunan seperti kasus
sebelumnya," kata Syaiful.
Bahkan
diakuinya, ia sudah mengontrol langsung bersama dengan unsur Forkopimcam ke
seluruh dapur yang memasok di Kawali sebelum kejadian keracunan terjadi.
"Meskipun
saya sudah mengontrol ke semua dapur dan semuanya baik-baik saja, tetapi ini
merupakan suatu musibah, kedepannya semoga kejadian ini tidak terulang
lagi," tegasnya seraya menambahkan, semua pasien yang diduga keracunan MBG
sudah mulai berangsur membaik. (EDA)*
0 Comments