Bupati, “SPPG Harus Tanggungjawab, Jangan Hanya Cari Keuntungan”

ciamiszone.id :

CIAMIS,- Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya mengaku sangat prihatin atas musibah dugaan karecunan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menimpa anak-anak sekolah dasar dan madrasah dan SMP di wilayah Kabupaten Ciamis, seharusnya mendapatkan manfaat dari program MBG ini.

“Saya sangat prihatin dan kasihan terhadap anak-anak. Awalnya mereka sehat, setelah mengonsumsi menu MBG justru sakit. Ini tentu tidak boleh terulang lagi,” tegasnya saat menjenguk korban di Puskesmas Kawali, Jumat (03/10/2025).

Bupati menegaskan, pentingnya pihak penyedia makanan atau Satuan Pelaksana Penyedia Gizi (SPPG) untuk lebih disiplin dalam mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Bupati meminta BGN turun tangan lebih tegas dengan memperketat pengawasan terhadap dapur atau penyedia MBG yang ada di Ciamis.

“Saya harap BGN bertindak tegas dan melakukan pengawasan lebih ketat terhadap SPPG maupun dapur pengolah. Jangan sampai anak-anak kita kembali menjadi korban,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga meminta kepada SPPG (bermasalah) agar memiliki rasa tanggungjawab, bukan hanya mencari keuntungan semata.

"Kami meminta SPPG memiliki rasa tanggung jawab, bukan hanya mencari keuntungan," tegas Herdiat.

Hingga kini, pihak medis dan instansi terkait masih melakukan penelusuran penyebab dugaan keracunan tersebut. Sementara itu, kondisi siswa yang masih menjalani perawatan terus dipantau, dan pemerintah daerah berkomitmen memastikan keselamatan serta pemulihan kesehatan para pelajar.

 

BGN Tutup Dapur Bermasalah di Ciamis

Menyebarnya perkembangan informasi keracunan siswa SDN Sindangsari 1, SDN 5 Karangpawitan dan MI Pogorsari, Badan Gizi Nasional (BGN) secara resmi menutup Dapur SPPG Awiluar Lumbung Ciamis melalui surat yang bernomor 572/D.TWS/10/2025 ditandatangani oleh Deputi Bidang Pemantauan dan Pengawasan, Direktur Pemantauan dan Pengawasen Wilayah II, Dony Dewantoro, Jakarta 03 Oktober 2025.

Pemberhentian operasi Dapur SPPG Awiluar Lumbung tersebut berdasarkan laporan yang diterima oleh BGN dan hasil investigasi singkat di lapangan dan laporan kepala regional.

BGN juga sebelumnya melalkukan hal sama, yaitu menutup di Dapur SPPG Pamarican pascaterjadinya keracunan puluhan murid SMPN 4 Pamarican.

Menanggapi hal tersebut, di lokasi kejadian Anggota DPRD Kabupaten Ciamis dari Partai NasDem, Agus Priatna mengatakan, pihaknya akan memanggil Kepala SPPG yang bermasalah di Kabupaten Ciamis.

"Untuk kedepannya saya perwakilan dari Komisi D DPRD Ciamis akan memantau dan mengawasi ke dapur-dapur, kita panggil dulu yang bermasalah dengan dapurnya hingga terjadi keracunan, " katanya, Jum'at (03/10/2025).

Menurutnya, kejadian seperti keracunan ini mohon dijadilan pembelajaran, untuk dapur SPPG yang masih beroperasi dan masih steril harap diperketat lagi baik dalam hal kelayakan makanan ataupun hal lainnya.

"Jangan sampai ada bahan baku yang tidak layak, Kedepan dengan adanya kejadian ini untuk dapur yang masih beroperasi sampai sekarang, harus ditingkatkan lagi pengawasannya, terutama bahan-bahannya jangan sampai ada yang busuk," katanya. (EDA)*

Post a Comment

0 Comments