ciamiszone.com :
“Mudah-mudahan Wayang
Ajen kedepannya bisa tampil dan ditonton seluruh masyarakat Tatar Galuh sebagai
seni budaya asli daerah, dan juga bisa melahirkan dalang-dalang muda seperti Wawan
Ajen,” tegasnya. (cZ-01)*
CIAMIS,- Ditangan
Dalang Wawan Ajen, wayang golek dinaikan derajatnya dengan berbagai visual yang
direalisasikan dijagat pentas Wayang Ajen Kolosal. Hal itu dibuktikan dengan
berbagai pagelarannya, khusus untuk pementasan Wayang Ajen Kolosal menyambut
kahadiran Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dr. Mari Elka Pangestu, Dalang
Wawan “Ajen” Gunawan Putra Panjalu menyuguhkan gelar lakon “Gatotkaca Sang
Sinatria” di Alun-alun Panjalu, Kab. Ciamis, Sabtu (12/04/14).
Kepada
ciamiszone, Dalang Wawan Ajen
mengakui, pagelarannya menyampaikan pesan moral eksistensi persatuan dan
kesatuan ada dalam jiwa kesatria yang mencintai bangsanya dan rakyatnya.
“Banyaknya
permasalahan yang dihadapi bangsa ini, baik hambatan, tantangan dan ancaman
yang mengganggu ketentraman akan melukai kedaulatan. Hal itu disimbolkan oleh
perilaku kejahatan kelompok Kurawa yang oportinus, tetapi bisa diatasi oleh
seorang pemimpin bangsa yang mempunyai jiwa dan hati nurani yang tulus, ada
dalam sosok Gatotkaca Sang Sinatria sebagai simbol kebajikan dari Amarta,”
katanya.
Dalam
lakon ini menurut Wawan Ajen, implementasinya ketika Gatotkaca mendapat tekanan
dari berbagai hal namun selalu waspada menjadi tokoh pemimpin yang bersikap
adil sesuai harapan rakyatnya.
“Selain
itu dalam pagelaran juga diwarnai program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif tentang gambaran pariwisata dan ekonomi kreatif yang maju sesuai tujuan
mulia ibu Dr. Mari Elka Pangestu,” tegasnya.
Pertunjukan
Wayang Ajen Kolosal ini, mencermati makna kekayaan seni wayang golek sunda,
memadukan kekuatan tradisi yaitu esensi dan makna nilai kearifan lokal daerah
dengan pengembangan teknologi yang membentangkan seni wayang golek sunda ke arah
nasional dan internasional.
“Melalui
paduan dua kekuatan tersebut menjadikan jarak wayang dan penonton sekarang
tidak terpisah, sehingga apa yang dipertunjukan harmonis karena suasana
tersebut ada dalam kehidupan sehari-hari yang nyata di masyarakat,” tegasnya.
Sementara
Kasi Seni dan Perfilman Bidang Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kab. Ciamis, H. Dedi Kusmana, S.Pd berharap, dengan tampilnya Wayang Ajen di Panjalu
mampu memberikan aspirasi dan kreasi terhadap putra daerah lainnya untuk
mengembangkan dan melestarikan seni budaya lokal.




0 Comments