ciamiszone.com :
CIAMIS,-
Dengan kepemimpinan baru H. Iing Syam Arifin dan Jeje Wiradinata yang akan
dilantik Minggu (06/04/14) mendatang diharapkan mampu mempertahankan
kekondusifan Kab. Ciamis dan melanjutkan pembangunan untuk mencapai
kesejahteraan masyarakat Tatar Galuh.
Hal
itu diungkapkan Bupati Ciamis, H. Engkon Komara usai acara Pelepasan Bupati dan
Wakil Bupati Ciamis Periode 2009-2014 di Gedung Islamic Centre, yang digelar
empat hari menjelang berakhir masa kepemimpinannya, Rabu (02/04/14).
Menurut
Bupati, selama 10 tahun atau dua periode
memimpin Ciamis, masyarakat Ciamis sangat berpartisipasi positif terhadap
jajaran pemerintahan sehingga merasa tidak ada hambatan yang berarti sebagai
bentuk reaksi masyarakat terhadap keputusan dan kepemimpinan pemerintah, jika
pun ada itu dianggapnya hal biasa di era demokrasi.
“Secara
keseluruhan dukungan masyarakat sangat luar biasa, dibuktikan dengan
kondusifitas daerah yang sangat bagus, unggulan pertama Ciamis karena
kekondisifannya, karena masyarakat Tatar Galuh tidak mudah dipropokasi dengan
hal-hal demo dan lain sebagainya yang belum jelas permasalahannya,” kata H.
Engkon seraya menyatakan kebanggaannya dan mengucapkan terimakasih kepada warga
Tatar Galuh.
Menurutnya,
kekondusifan Ciamis selalu disampaikan saat rapat di pusat atau pun propinsi,
akibatnya sangat menguntungkan karena dalam setiap pengajuan program dan
anggaran yang dipertanyakan pertama adalah kekondusifan daerah.
“Saya
ucapkan terimakasih atas partisipasi sekecil apa pun yang dilakukan masyarakat
sesuai kapastitasnya yang bersatu padu hingga Ciamis seperti ini, tetap aman
dan kondusfi. Mudah-mudahan kekondusifan ini bisa tetap dipertahanklan dengan
kempimpinan baru nanti,” katanya.
Diakuinya,
meskipun masih banyak kekurangan di sana-sini dirinya menyampaikan permohonan
maaf, karena kekurangan itu diakibatkan oleh berbagai kendala seperti cuaca,
bencana tsunami dan gempa.
“Kekurangan
itu harus diperbaiki dan dilanjutkan oleh Pa Iing dan Pa Jeje sebagai pemimpinan
baru. Mudah-mudahan dengan resiko kesulitan yang lebih ringan. Intinya tinggal
melanjutkan pondasi Kab. Ciamis yang sudah cukup kuat dan bagus,” katanya.
Meskipun
wilayah Pangandaran sudah terpisah dengan Ciamis, menurut H. Engkon, PAD Ciamis
terus meningkat apalagi ditunjang dengan pelimpahan PBB-P2 yang sebelumnya ke
pusat menjadi pendapatan daerah.
“Pangandaran
sudah dan punya DAU sendiri dan tidak membebani kab induk tapi PAD Ciamis terus
meningkat. Kita diuntungkan, ketika Pangandaran pisah, di satu sisi daerah berkurang
tapi anggaran meningkat. Ini menjadi peluang positif bagi Pa Iing dan Pa Jeje
untuk melanjutkan pembangunan Ciamis dalam meningkatan kesejahteraan masyarakat
Tatar Galuh,” katanya. (cZ-01)*




1 Comments
met tinggal pak engkon...
ReplyDelete