Sosialisasi Kode Etik dan Kompetensi Jurnalistik untuk Guru di Jatinegara

ciamiszone.id :

CIAMIS,- Dalam rangka memperluas wawasan dan meningkatkan profesionalisme para pendidik, PGRI Cabang Jatinagara menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Kode Etik Jurnalis dan Kompetensi Jurnalistik bagi seluruh kepala sekolah dan guru di wilayahnya, Jumat (31/10/2025).

Acara yang digelar di lingkungan PGRI Jatinagara ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman, yaitu Yosep Trisna dari Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Galuh Raya, dan Anthika Asmara, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Ciamis. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan guru dari berbagai satuan pendidikan dengan antusias tinggi.

Ketua PGRI Cabang Jatinagara, Dadi Supriadi menjelaskan, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada guru mengenai pentingnya etika dan keterampilan jurnalistik, mengingat guru sering berperan tidak hanya sebagai pendidik, tetapi juga komunikator di tengah masyarakat.

“Guru bukan hanya berhadapan dengan siswa, tetapi juga dengan berbagai lapisan masyarakat, karena itu pemahaman tentang etika dan komunikasi publik perlu dimiliki agar guru dapat melayani masyarakat dengan cara yang tepat dan profesional,” kata Dadi.

Pihaknya berharap, kegiatan seperti ini dapat menjadi langkah awal untuk membangun kesadaran pentingnya komunikasi yang beretika di kalangan tenaga pendidik.

“Harapan kami, para guru bisa menerapkan ilmu ini dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di masyarakat. Dengan begitu, pelayanan dan komunikasi yang kami lakukan dapat berjalan sesuai harapan dan norma yang berlaku,” katanya.

Dalam paparannya, Antika Asmara menekankan pentingnya menjaga integritas dalam menyampaikan informasi, baik dalam konteks kegiatan sekolah maupun hubungan sosial di masyarakat.

“Guru adalah figur publik di lingkungannya. Dengan memahami dasar-dasar jurnalistik, guru bisa lebih berhati-hati dan bijak dalam menulis, berbicara, atau membagikan informasi. Ini juga bagian dari menjaga nama baik profesi dan lembaga pendidikan,” jelasnya.

Sementara Yosep Trisna menyampaikan, pemahaman tentang jurnalistik dan kode etik sangat penting bagi guru, terutama dalam era digital yang penuh dengan arus informasi cepat.

"Di zaman sekarang, siapa pun bisa menjadi penyampai informasi. Tapi tidak semua tahu bagaimana cara menyampaikan berita atau pendapat secara etis dan bertanggung jawab. Guru perlu menjadi contoh bagaimana informasi disampaikan dengan benar dan berimbang,” jelasnya.

Ditambahkan Yosep, tidak hanya profesi guru yang harus bersertifikasi, namun, seorang jurnalis juga harus memiliki standar di bidangnya.

"Uji kompetensi wartawan atau uji kompetensi jurnalis televisi itu dapat meyakinkan jika hasil karyanya sudah memperhatikan kaidah-kaidah jurnalis, termasuk SDM wartawannya yang selalu mengedepankan etika jurnalistik," tegasnya.

Kegiatan ini menjadi pengalaman berharga bagi peserta. Selain mendapatkan materi tentang kode etik jurnalistik, para guru juga diajak berdiskusi interaktif mengenai praktik komunikasi publik dan tantangan penyebaran informasi di era digital.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, PGRI Jatinagara menunjukkan komitmennya dalam membekali para guru agar lebih siap menghadapi tantangan komunikasi publik di era keterbukaan informasi, sekaligus menjadi teladan dalam penyampaian informasi yang benar, santun, dan beretika. (EDA)*


Post a Comment

0 Comments