CIAMIS,- Setelah diresmikan menjadi Kabupaten Zakat oleh Baznas (Badan Amil
Zakat Nasional) Pusat, Baznas Kabupaten Ciamis menjadi satu satunya Kabupaten
Zakat di Indonesia, hal tersebut menjadikan Baznas Ciamis menjadi contoh bagi
seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Indonesia.
Diraihnya prestasi
tersebut, tidak lepas dari program program Baznas Ciamis yang sangat jelas,
mulai dari Ciamis Cerdas, Ciamis Sehat, Ciamis Sejahtera, Ciamis Peduli dan
Ciamis Agamis serta inovasi-inovasi lainnya yang bisa mendongkrak UPZ.
Ketua Baznas Ciamis, H
Lili Miftah mengakui, Baznas Ciamis sudah menjadi panutan dan menjadi contoh
bagi seluruh Kabupaten/Kota lainnya. Terbukti dengan banyaknya studi tiru atau
studi banding dari beberapa kabupaten dan kota lain ke Baznas Ciamis.
"Alhamdulillah
program kita sangat diakui oleh pusat, mulai dari hal terkecil yang tidak bisa
dianggap remeh yaitu kengclengisasi, itu menjadi sebuah inovasi bagi para UPZ
untuk bisa mensejahterakan masyarakat setempatnya," kata H Lili Miftah,
Kamis (25/09/2025).
Program kengclengisasi
ini terbukti sangat sangat efektif, diakuinya, ada salahsatu kelurahan di Ciamis
yang pada awalnya ingin menaikan pendapatan UPZ-nya.
"Sebelum program
kengclengisasi, penarikan UPZ itu dilakukan secara door to door, salahsatu kelurahan
di Ciamis sudah lama menargetkan pengahsilan Rp5 jt per bulan dari penarikan
UPZ tetapi tidak kunjung mencapainya, namun dengan program kengclengisasi ini
kelurahan tersebut bisa mencapai angka Rp30 jt lebih per bulan, ini merupakan
suatu hal yang sangat luar biasa," katanya.
Selain program kengclengisasi,
masih ada juga inovasi-inovasi yang akan dikembangkan oleh Baznas Ciamis,
salahsatunya dengan bekerjasama dengan universitas yang ada di Ciamis untuk
membuat UPZ di Kampus.
"Kami juga sudah
memikirkan untuk membuat UPZ di universitas, nantinya UPZ tersebut bisa
digunakan oleh mahasiswa seperti biaya KKN, untuk sekedar santunan, dan bahkan
tidak menutup kemungkinan untuk melakukan bakti sosial," katanya.
Bahkan menurut H Lili,
Baznas bersama dengan BPJS dan BKAD Ciamis berencana akan menanggung para
pengguna BPJS yang dinonaktifkan.
"Kita sudah
merancangnya, sedang mengolah data hampir 1.100 orang yang akan kita tanggung
pembayaran BPJS-nya," tegasnya. (EDA)*
0 Comments