CIAMIS,- Terjadinya
kebocoran pada jaringan Distribusi Utama (JDU) dengan pipa berdiameter 500mm
mengakibatkan pasokan air bersih ke belasan ribu pelanggan Perumdam Tirta Galuh
Cabang Ciamis terhenti, Selasa (15/07/2025) dan Rabu (16/07/2025) diperkirakan
akan kembali pulih setelah Tim Teknis melakukan perbaikan dan memastikan
disitribusi lancar.
Direktur
Perumdam Tirta Galuh, Amsi Yudi Purwanto, melalui Kepala Bagian Layanan
Pelanggan dan Humas, Dadan Firdaus Hielmy mengatakan, setelah menerima laporan masyarakat
sekira pukul 01.00 WIB dini hari tadi, pihaknya bergerak cepat turun ke
lapagan, hanya dalam hitungan jam tim teknis sudah melakukan penghentian distribsi
selanjutnya menangani kebocoran.
“Pukul
05:00 tim teknis sudah menggali titik yang bocor dan melakukan penanganan,
ternyata kebocoran terjadi pada JDU, pipa 500mm itu bocor disaat tekanan cukup
kuat di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, samping Hotel Tyara Ciamis,” katanya.
Akibatnya,
pasokan air harus terhenti kepada belasan ribu pelanggan dibawah pelayanan Cabang
Ciamis, termasuk titik-titik vital di Ciamis Kota seperti Kantor Bupati, kantor
Setda, kantor DPRD dan titik vital lainnya.
“Perumdam
Tirta Gauh terus memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan, nanti malam
juga pengerjaan perbaikan diperkirakan akan selesai dan pasokan akan kembali
normal,” tegasnya seraya menambahkan, sistem distribusi di wilayah Ciamis masih
menggunakan sistem gravitasi, pemulihan aliran air ke pelanggan dilakukan
secara bertahap.
“Pasokan
air akan normal lebih dulu di wilayah terdekat dari sumber, lalu menyusul daerah
yang lebih jauh. Butuh waktu karena pipa sebelumnya kosong, banyak udara yang
terjebak dan harus dibuang melalui pentil-pentil di jaringan, termasuk membuang
air kotor dampak perbaikan,” jelasnya.
“Kami
mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Tim terus bekerja agar distribusi air
segera kembali normal kembali,” katanya.
Dadan
juga mengakui, pihaknya masih melakukan evaluasi penyebab pasti pecahnya pipa
berukuran 500mm itu.
“Penyebabnya
belum bisa dipastikan karena bisa dipicu banyak faktor. Ini akan jadi bahan
evaluasi kami ke depan,” katanya. (EDA)*
0 Comments