Dinobatkan sebagai Kabupaten Zakat, Ciamis Jadi Percontohan Nasional

ciamiszone.id :

CIAMIS,- Kabupaten Ciamis mendapatkan penghargaan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia sebagai Kabupaten Zakat, sehingga Ciamis dijadikan percontohan bagi kabupaten/kota lain secara nasioanal. Baznas juga memberikan penghargaan kepada Dr. H Herdiat Sunarya sebagai Kepala Daerah Penggerak Zakat terbaik se-Indonesia.

Penyerahan dua penghargaan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Baznas RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad dalam acara "Penguatan Kompetensi Amil Unit Pengumpul Zakat (UPZ) se-Kabupaten Ciamis sekaligus pemberian penghargaan dari Baznas RI" yang dihadiri lebih dari seribu peserta terdiri atas amilin dari UPZ desa, kelurahan, kecamatan, lembaga, komunitas, para camat, serta kepala OPD di Gedung Islamic Center Ciamis, Selasa (01/07/2025).

Dinobatkannya Ciamis sebagai Kabupaten Zakat, tentu tidak terlepas dari peran Program Baznas Ciamis mulai dari rutilahu, Baznas tanggap bencana, pengelolaan UPZ dan program lainnya.

Ketua Baznas RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad menyampaikan terima kasih atas komitmen dan dukungan Bupati Ciamis terhadap gerakan zakat nasional sehingga menjadi contoh dan inspirasi bagi kabupaten kota lain untuk meniru Ciamis sebagai satu satunya Kabupaten Zakat di Indonesia.

"Kebijakan tersebut telah memfasilitasi banyak pihak, termasuk UPZ untuk ikut serta menunaikan zakat secara teratur, Bupati dan seluruh jajaran telah memudahkan masyarakat mengeluarkan dana ilahiyah. Ini adalah bentuk pelayanan yang patut diapresiasi," katanya.

Menerima penghargaan sebagai Kabupaten Zakat dan sebagai Kepala Daerah Penggerak Zakat terbaik se Indonesia, Bupati Ciamis, Dr H Herdiat Sunarya mengakui, penghargaan tersebut hasil dari masyarakat Ciamis yang bersama-sama gotong royongnya sangat luar biasa.

"Seharusnya penghargaan ini diberikan kepada masyarakat Ciamis, saya sebagai bupati hanya mewakili saja, karena ini merupakan hasil dari masyarakat Ciamis," katanya.

Diakunya, total infaq Baznas Ciamis yang terkumpul dari tahun ke tahun selalu mengalami kenaikan.

"Setiap tahun naik terus, kalau kami di pemerintahan ASN dipotong gaji karena didalam uang yang diterima itu masih ada hak orang lain," seraya mengakui, jika ada yang komplain silahkan berhadapan dengan dirinya,  tidak nurut bisa saja diberhentikan. (EDA)*


Post a Comment

0 Comments