CIAMIS,- Dinilai
berkinerja buruk, Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XIII
Provinsi Jawa Barat, Widhy Kurniatun dituntut mundur oleh massa Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang melakukan aksi di kantor KCD Wil XIII,
Senin (3/06/2025).
Ketua
PMII Kabupaten Ciamis, Muhamad Rifai mengakui, selain mendesak Kepala KCD
mundur pihaknya juga menuntut agar KCD Wilayah XIII dievaluasi secara
menyeluruh dan wajib membuka akses informasi publik secara transparan atas
program, anggaran dan rehabilitasi sekolah.
"Kami
minta Kepala KCD Wilayah XIII untuk mengundurkan diri dari jabatannya, atas
kinerjanya yang buruk," kata Rifai dalam orasinya saat aksi demo di Kantor
KCD Wilayah XIII.
"Permasalahannya
begitu banyak, selain kinerja yang buruk, berlarut-larutnya izin SMK di
Tambaksari, lalainya pengawasan terhadap SMKN di Cijeungjing, komunikasi
birokrasi yang buruk dan juga buruknya pelayanan terhadap sma/smk swasta,"
jelasnya seraya berharap Pemprov Jabar segera menunjuk Kepala KCD yang baru.
"Kami
akan sampaikan kepada Pak Gubernur dan Kepala Dinas Pendidikan Pprovinsi Jawa
Barat untuk segera menunjuk kepala baru atau setidaknya pelaksana tugas untuk
KCD Wilayah XIII," tegasnya.
Selain
menuntut kepala KCD Wilayah XIII mundur, PMII juga akan melaporkan kepada
Ombudsman RI, kejaksaan dan inspektorat daerah untuk melakukan investigasi.
"Kita
juga akan sampaikan kepada ombudsman RI, kejaksaan dan inspektorat daerah untuk
bisa melakukan investigasi secara serius atas buruknya kinerja dan pelayanan KCD
Wilayah XIII ini," kata Rifai.
Sebagai
bentuk kekecewaan tidak hadirnya Kepala KCD Wilayah XIII, massa menggerruduk
masuk ke halaman Kantor KCD dan sempat merusak sejumlah banner, melakukan
vandalisme, pembakaran ban serta membuat ilustrasi kuburan dengan gundukan
tanah berphotokan Kepala KCD, Widhy, sebagai bentuk matinya KCD Wilayah XIII
Provinsi Jawa Barat.
Mewakili
Kepala KCD Wilayah XIII, Kasubag TU KCD Pendidikan Willayah XIII, Rudianto mengakui,
aksi PMII ini sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan.
"Apresiasi
kepada sosial kontrol yang dilakukan para mahasiswa, kami berterimakasih karena
telah mengingatkan kita semua untuk berkinerja menjadi lebih baik,"
katanya.
Menurutnya,
pihaknya akan menyelesaikan satu persatu permasalahan yang melibatkan KCD
Wilayah XIII Provinsi Jawa Barat ini.
"Segala
macam permasalahan yang ada di KCD akan kita tuntaskan secara bertahap,
Tambaksari sudah selesai, Cijeungjing sudah berada di ranah kejaksaan kemudian
yang lain kita akan tuntaskan sesuai dengan ketentuan," katanya.
Menanggapi
dituntut mundurnya Kepala KCD, Rudianto tidak banyak berkomentar dan memilih
menunggu perintah saja.
"Terkait
dituntut mundurnya kepala KCD itu merupakan hak masyarakat ya kita tidak bisa
berkomentar kami menunggu perintah saja," kata Rudianto.
Karena
ketidakhadiran Kepala KCD, massa aksi PMII akan kembali melakukan aksi dalam
3x24 jam mendatang dengan jumlah massa yang lebih banyak. (EDA)*
0 Comments