Kang Agun, “Pentingnya Pemahaman Empat Pilar”

ciamiszone.id :

CIAMIS,- Empat pilar kebangsaan memiliki posisi yang strategis bahkan menjadi pundi-pundi kemenangan didalam menentukan apa yang kita lakukan dan yang harus  diperjuangkan untuk lima tahun ke depan menuju kedaulatan yang sesungguhnya, kedaulatan di bidang pangan, kedaulatan di bidang energi, ekonomi dan Politik.

Pentingnya asas kebangsaan, Pancasila, dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam konteks geopolitik menekankan pentingnya persatuan dan kedaulatan bangsa.

Hal tersebut dungkapkan Wakil Ketua Badan Sosialisasi MPR RI yang juga Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dr. H. Agun Gunandjar Sudarsa, Bc.IP., M.Si, saat memberikan sambutan acara sosialisasi Empat Pilar MPR RI di depan ratusan ibu-ibu Persit dan Bhayangkari yang digelar daring dengan zoom di Gedung Islamic Center Kecamatan Sindangkasih, Kamis, (22/05/25).

Menurut Agun, UUD 1945 dan menjaga prinsip negara kesatuan, pentingnya 4 pilar kebangsaan untuk mencapai kedaulatan bangsa dan menjaga stabilitas politik nasional di tengah dinamika geopolitik.

“Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia sebagai dasar negara, sebagai aturan hukum yang berlaku dimana kita mengamalkan demokrasi. Oleh karena itu, dalam menjelaskan hak dan kewajiban, kita harus tunduk dan patuh pada norma hukum untuk mengikuti undang-undang dasar yang mengatur sebagai payung hukum tertinggi, sudah menjamin seluruh hak-hak dan kewajiban setiap warga negara yang diatur hubungan antara lembaga negara yang eksekutif, legislatif dan yudikatif termasuk berbagai bidang pendidikan, kesehatan semua sudah diatur,” jelasnya.

“Sesungguhnya aturan-aturan yang ada itu pun diharapkan bisa selalu menjaga prinsip-prinsip negara kesatuan Republik Indonesia, segala sesuatunya kita menyadari kedepankanlah segala sesuatunya semangat solidaritas, semangat kebersamaan diantara kita. Karena hanya dengan itulah yang bisa terjaga," tegasnya.

Dalam forum tersebut, Kang Agun –sapaan akrabnya- bertanya kepada seluruh peserta termasuk kepada diri sendiri. Apakah pada kondisi kita hari ini kita dalam menghadapi berbagai tantangan antisipasi digitalisasi, modernisasi yang terjadi hari ini apakah kita bisa melakukan perubahan-perubahan inovatif yang kreatif seperti yang terjadi?

Ibu-ibu Persit dan Bhayangkari mengaku meyakini, sila-sila yang terjadi dalam forum ini dalam bentuk kegiatan terus-menerus sifatnya ini menjadi penting.

"Dalam pandangan kami tidak cukup kegiatan-kegiatan ini terhenti di ruang ini saja. Dengan kegiatan ini kami harapkan semuanya memberikan contoh, memberikan teladan kepada masyarakat untuk mengingatkan kembali betapa pentingnya prinsip-prinsip empat pilar kebangsaan ini," katanya. (EDA)*


Post a Comment

0 Comments