AULA SETDA,- Bupati Ciamis, H Herdiat Sunarya geram dengan isu dugaan permainan uang dalam seleksi pemilihan Pejabat Tinggi Pratama Kabupaten Ciamis. Issu yang beredar di media sosial (Medsos) dua minggu lalu itu menduga ada permainan uang dalam seleksi tersebut. Menurutnya, isu tersebut diduga dihembuskan oleh para peserta seleksi yang tidak lulus, bisa juga dari orang yang bukan peserta (orang luar).
Hal itu diungkapkannya ketika melantik dan mengambil sumpah jabatan pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkup Pemkab Ciamis hasil seleksi terbuka (open bidding) untuk 7 pejabat, di Aula Setda Ciamis, Senin (10/04/2023).
“Saya cenderung isu itu dari teman-teman yang tidak lolos open bidding. Mereka mengungkapkan kecewaannya dan ketidakmampuannya di medsos,” kata Bupati.
Bupati
menegaskan, jika ada yang bisa membuktikan isu tersebut. Ia akan mengganti lima
kali lipat uang yang sudah diberikan untuk menyuap agar menjadi pejabat atau
pimpinan tinggi pratama.
“Jika ada yang bisa membuktikan isu tersebut, saya ganti lima kali lipat. Sakit hati saya jika ada ASN yang berani seperti itu. Kalau benar ada yang pernah menyuap, saya ganti lima kali lipat,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati melantik dan megukuhkan 6 kekosongan jabatan, sedangkan satu pejabat untuk Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) masih menunggu surat putusan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Pejabat yang dilantik telah lulus seleksi Open Bidding yang dilakukan oleh pihak pemerintahan, para akademisi, pejabat di lingkup Pemkab Ciamis.
“Saya
harap ini merupakan pilihan yang betul-betul terbaik dari yang paling buruk
yang ada, kenapa saya katakan yg paling buruk? karena SDM di Ciamis maish
ini-ini saja. Tidak ada yang berminat, semua diikuti oleh pejabat Pemkab Ciamis
yang promosi,” katanya.
Diakuinya, Bupati punya kewenangan memilih satu dari tiga calon yang dinyatakan lulus, tentunya dilihat dari rekam jejak kinerja, dan attitude, penampilan dan cara berpakaian.
“Saya ingin para pejabat tampil yang segar dan fresh. Ini menjadi daya tarik, cara berpakaian juga kami pertimbangkan. Saya tidak ingin ada pejabat di Ciamis yang lusuh dan kucel,” tegasnya seraya meminta kepada pejabat baru agar para istrinya aktif mengikuti kegiatan organisasi kewanitaan seperti PKK, dan Dharma Wanita.
Bupati meminta agar pejabat yang baru dilantik bekerja dengan sungguh-sungguh dan mengutamakan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Menurutnya tahun 2022 Kabupaten Ciamis mendapatkan ratusan prestasi, tujuan utama kita bukan meraih penghargaan.
“Tujuan utama kita adalah kerja yang baik sesuai aturan, berikan pelayanan yang baik kepada masyarakat dan yang paling utama yaitu administrasi harus betul-betul tertib,” katanya.
Bupati mengharapkan para pejabat bekerja dengan profesional, menciptakan dan mendorong terjadinya interaksi kebersamaan yang kondusif, mengidentifikasi masalah dan mengembangkan jalur alternatif pemecahan masalah, dan semangat kerja tinggi disertai rendah hati.
Adapun
para pejabat yang dilantik antara lain, Dase Fadlil Yusdy Mubarak, S.H sebagai
Staf Ahli Bidang Administrasi dan Sumber Daya Manusia, Heryan Rusyandi, S.Sos,
M.M sebagai Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ai Rusly Suargi, S,
ST. M.Si sebagai Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM),
Dadang Mulyatna, S.Sos, M.Si sebagai Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Eka
Permana Oktaviana, ST, M.A.P Kepala Dinas Sosial (Dinsos), dan Iing Ahmad
Rifai, S.Pd sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. (Nank)**







0 Comments