RAJADESA,- Selama 3 tahun dalam masa pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Ciamis mengalami defisit anggaran hampir Rp1 triliun, namun perjuangan dan kinerja luar biasa dari para OPD, camat dan kepala desa yang berkolaborasi bisa menutupi untuk kelancaran pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
“Justru dimasa seperti itu, tidak sedikit prestasi dan penghargaan diraih Kabupaten Ciamis, pembangunan tetap berjalan. Ini semua berkat kerjasama dan kerja keras semua elemen baik kepala desa, camat dan OPD,” tegas Bupati Ciamis, Dr. H Herdiat Sunarya sesaat setelah pelaksanaan Tarawih Keliling (Tarling) di Mesjid Jami Nurul Amal Desa Sirnajaya, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, Senin (03/04/2023).
Dijelaskan Bupati, selama 3 tahun masa pandemi Covid-19 yang melumpuhkan berbagai sektor, baik pendidikan, kesehatan, sosial, budaya bahkan sektor perekonomian. Walaupun begitu Pemkab Ciamis masih dapat membangun dan meraih banyak penghargaan.
Menurutnya,
tahun 2022 merupakan tahun keterbatasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
(APBD), namun atas kerja keras, perjuangan, kolaborasi, bahu membahu,
kebersamaan para pimpinan OPD, camat dan kepala desa, dengan anggaran terbatas tersebut
masih bisa menutupi untuk kelancaran pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan di Ciamis.
“Alhamdulillah walaupun mengalami defisit anggaran, pembangunan tetap berjalan, dan kita juga banyak meraih prestasi. Kita harus bangga menjadi warga Ciamis,” katanya.
Prestasi selama pandemi diantaraya diraih Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Ciamis mendapatkan 8 penghargaan dalam ajang Baznas Jabar Award 2022. Penghargaan yang diterima oleh Baznas Ciamis didapat dari berbagai katagori diantaranya penghargaan eksternal terbaik, pencapaian pengumpulan nominal terbesar, Rasio peningkatan pengumpulan terbaik, muzakki individu terbanyak, pengelolaan hak amil terbaik dan komunikasi eksternal dengan Pemerintah Daerah terbaik.
“Dengan raihan penghargaan dari berbagai kategori tersebut, Baznas Kabupaten Ciamis memperoleh predikat sebagai juara umum,” tegasnya.
Diakuinya,
penghargaan yang diperoleh itu dalam rangka mengapresiasi kinerja organisasi
pengelola zakat dan stakeholder yang turut mendukung dan mendorong kebangkitan
pengelolaan zakat di Jawa Barat. Tujuannya untuk meningkatkan motivasi dan
inovasi bagi seluruh pengelola zakat di wilayah Jawa Barat.
“Saya merasa bangga atas perjuangan para kepala desa, camat, kepala OPD yang bekerja sama dan kerja kerasnya selama masa pandemi Covid-19,” katanya.
Tidak dipungkiri, atas kinerja tersebut, Ciamis menjadi perhatian Gubernur Jabar sehingga untuk tahun 2023 ini digelontorkan anggaran mencapai Rp500 miliar dari Gubernur.
Dalam
tarling tingkat kabupaten di eks Kewadanaan Rancah itu, Bupati juga menyerahkan
secara simbolis berupa bantuan keagamaan kepada DKM Mesjid Nurul Amal, bantuan
20 kitab suci Alquran, insentif kepada DTA Miftahul Falah, insentif guru TPA, insentif
RT/RW, insentif Imam Masjid, Imam masjid besar,
bantuan rutilahu, bantuan paket sembako UPZ, 100 paket bantuan anak
yatim dan dhuafa untuk warga sekitar mesjid. (Nank)**
0 Comments