CIAMIS,- Kabupaten Ciamis berhasil meraih kategori terbaik dalam penggunaan aplikasi Sapawarga se-Jawa Barat setelah menduduki posisi tertinggi dengan nilai 78,65 %, disusul Kabupaten Bandung Barat (74,65%), Kabupaten Majalengka (72,49%), Kota Banjar (69,70%) dan Kabupten Bandung (62,91%).
Hal itu disampaikan Staff Bidang Aptika Diskominfo Provinsi Jawa Barat, Asep Junaedi saat menyerahkan sertifikat Pelatih Saparwarga, Kamis (27/02/2020) di Diskominfo Kabupaten Ciamis.
Sertifikat Pelatih Sapawarga dianugerahkan kepada Diskominfo Kabupaten Ciamis atas nama Hendri Ridwansyah (Kabid Persandian dan Telematika) dan Herdiana Gandakusumah (Petugas TIK) ang diterima Kasi Telematika, Suhendi, sehubungan yang bersangkutan sedang mengikuti acara Forum Perangkat Daerah Bidang Kominfo, Persandian dan Statistik pada (26 s/d 28/02/2020) di Hotel Luxton Cirebon.
Menurut Asep, selain menyerahkan sertifikat pelatih Sapawarga, pihaknya juga menggali informasi terkait dengan suksesnya Kabupaten Ciamis dalam penggunaan aplikasi Sapawarga terbanyak dan teraktif,
“Ini dibuktikan Kabupaten Ciamis meraih dua penghargaan Sapawarga pada ajang Jabar Digital Innovation Awards (JDIA) 2019, penghargaan pertama diraih Ibu Narti Ketua RW. 03 Desa Ciparigi Kecamatan Sukadana dengan kategori Best Sapawarga User, dan Ujang Sudrajat PLD Bangbayang Kecamatan Cipaku dalam kategori Best Sapawarga Facilitator,” jelasnya.
Sementara Kasi Telematika, Suhendi, selain menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Gubernur Jawa Barat dan Bidang Aptika Diskominfo Provinsi Jawa Barat yang telah memberikan TOT pelatihan Sapawarga.
“Bukan Smartphone-nya saja tapi aplikasi Sapawarga yang inovatif sebagai sarana untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan layanan publik dan informasi guna membangun Jawa Barat lebih maju lagi. Salah satu kunci sukses Sapawarga di Kabupaten Ciamis adalah terjalinnya koordinasi, komunikasi dan informasi baik dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa sebagai Pembina Fungsi Desa di Kabupaten Ciamis, dengan Desa yang bersangkutan serta secara langsung dengan para Ketua RW sebagai user Sapawarga dan PLD selaku pendamping,” jelasnya.
Menurutnya, peran Diskominfo Kabupaten Ciamis dalam memberikan pelatihan yaitu selain berkunjung langsung ke desa setempat juga memberi pelatihan dengan metoda live, sehingga user lebih mudah mengerti cara penggunaan aplikasinya.
“Tentunya berkat koordinasi yang intens antara para Ketua RW, PLD dengan Diskominfo dengan membuka layanan contact person sehingga cepat tanggap manakala ada permasalahan,” katanya.
Diakuinya, setelah diluncurkannya aplikasi Sapawarga oleh Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, sebagai bentuk implementasi inovasi teknologi dalam melayani publik pada pertengahan tahun 2019 di The Trans Luxury Hotel Kota Bandung, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Ciamis gencar memberikan pelatihan kepada para ketua RW sebagai pengguna aplikasi Sapawarga.
Sebagai media komunikasi bagi warga Jabar, SuperApps Sapawarga ini memiliki fitur-fitur yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat melalui fungsi menampung aspirasi, menjembatani komunikasi, dan pintu akses layanan publik secara online kepada para Ketua RW. (cZ-01)**
0 Comments