CIAMIS,- Cuaca
hujan terpaksa menghentikan penerbangan lomba merpati tinggi tingkat semi
nasional bertajuk “Kita Semua Bersaudara” mempertemukan lebih dari 1000 burung
dari Jawa Barat dan Jawa Tengah berlomba menjadi yang tercepat dan terbaik di
Lapak Caruy, Desa Sukajadi Sadananya, Ciamis, Jumat-Minggu (07-09/11/2025).
Meskipun
peserta cukup antusias, namun mereka harus puas pada pertadingan terkahir yang
dihentikan karena cuaca tidak bersahabat. Hujan deras terpaksa menghentikan “penerbangan”
karena merpati tidak mungking berlomba di derasnya hujan.
Lomba
merpati tinggi dengan total hadiah Rp150 juta tersebut harus diberhentikan pada
kloter 3, hari ketiga, karena hujan deras sampai sore hari.
Ketua
Penyelenggara Lomba, Dr H Taufik Gumelar melalui panitia, Fitriyadi memohon
maaf yang sebesar-besarnya kepada semua peserta karena lomba harus diakhiri karena
faktor alam.
"Saya
mewakili H Taufik mohon maaf yang sebesar-besarnya dan mengucapkan terimakasih
atas partisipasi kepada semuanya," katanya.
Meski
cuaca sempat kurang bersahabat, panitia tetap berupaya agar perlombaan bisa
berlangsung dengan sistem pembagian hadiah yang fleksibel sesuai jumlah peserta
yang bertahan.
“Peserta
tersisa 200-an, untuk pembagian hadiahnya disesuaikan. Nominalnya beda-beda,
tergantung yang naik dan masih bertahan,” jelas Fitriyadi.
Lomba
merpati tinggi ini mempertemukan burung-burung berkualitas atau seri A yang
harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah bahkan miliaran.
Diketahui,
sampai saat ini burung termahal dimiliki oleh Dr H Taufik Gumelar yang juga
sebagai Ketua Penyelenggara dengan nama Shinchan. Tetapi harus puas lomba tidak
sampai tuntas karena cuaca tidak mendukung, hujan tidak berhenti sampai sore
hari.
Lomba
merpati ini juga memberdayakan masyarakat sekitar dalam pelaksanaannya,
Fitriyadi menjelaskan, dirinya mempekerjakan sebanyak 35 orang dalam lomba
merpati tersebut.





0 Comments