CIAMIS,- Perumdam
(Perusahaan Umum Daerah Air Minum) Tirta Galuh Ciamis menanam 1.000 pohon dalam
rangka memperingati hari jadinya yang ke 37. Keseribu pohon tersebut disebar di tiga titik
berbeda, diantaranya di Desa Bendasari Kecamatan Sadananya, Desa Sukahurip Kecamatan
Cihaurbeuti dan Desa Winduraja Kecamatan Kawali.
Menurut
Direktur Utama Perumdam Tirta Galuh Ciamis, Amsi Yudi Purwanto, penenaman pohon
ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan secara berkala di
hari jadi Perumdam yang ke -37.
"Kami
tidak sendiri, kami berkolaborasi dengan komunitas peduli sungai, nanti
komunitas yang menjembatani kami untuk bertemu dengan masyarakat, jadi kami
tinggal menerima data bibit apa saja yang diperlukan oleh masyarakat,"
kata Amsi Yudi Purwanto usai acara menanam 1000 pohon di Bukit Tor Tor Bubulak,
Cikaronjo, Desa Bendasari, Kecamatan Sadananya, Selasa (30/09/2025).
Dijelaskan, seribu bibit yang tersebar di berbagai desa itu bermacam macam, mulai dari bibit pohon mangga, pohon kayu, pohon duren, serta alpukat dan pohon pala.
"Kita
harap apa yang kita tanam hari ini dapat berkelanjutan, apalagi ini merupakan
agenda rutin tahunan Perumdam Tirta Galuh Ciamis," katanya.
Berkolaborasi
dengan berbagai Komunitas Peduli Sungai seperti Pedalgas, Zurig Cai, Galuh
Ethnic memudahkan Perumdam untuk mencari lahan yang membutuhkan penanaman
pohon.
"Intinya
kita berkolaborasi dengan KPS, jadi mereka yang berkomunikasi dengan masyarakat
setempat, kira-kira tanaman apa saja yang memang ke depannya akan dimanfaatkan
secara optimal, tentunya yang memanfaatkan yang mengelola itu nanti masyarakat
sekitar dan contohnya kalau yang untuk di Desa Bendasari ini nanti pengelolaannya
bekerjasama antara komunitas, Perumdam dan masyarakat setempat yang dikelola
melalui Bumdes.
Sementara
Ketua KPS Pedalgas, Noer JM sangat mengapresiasi kegiatan Hari Jadi Perumdam
yang ke 37 ini dengan melibatkan sejumlah Komunitas Peduli Sungai.
"Apalagi
dengan tema jaga air untuk generasi sehat, karena memang saat ini kondisi
lingkungan, kondisi sumber mata air ataupun resapan air sangat rentan sekali,
sangat mengapresiasi sekali," katanya.
Noer
berharap kedepannya penanaman ini tidak berhenti disini saja, dan juga berharap
tidak hanya Perumdam saja yang menanam pohon tapi semua stakeholder harus
menjaga alam untuk kelestarian lingkungan.
"Mudah-mudahan
apa yang ditanam bermanfaat bagi semuanya bukan hanya untuk mata air, tapi juga
sebagai penghasil oksigen dan juga pemberdayaan masyarakat, kalau yang ditanam
buah-buahan nanti akan ada pemberdayaan ekonominya, dan mudah-mudahan ada
pemeliharaan yang signifikan sehingga apa yang ditanam nanti bisa berhasil
seperti apa yang diinginkan," pungkasnya. (EDA)*
0 Comments