CIAMIS,- Setelah mencatat rekor 10 kali beruturut-turut mendapatkan anugerah Adipura sebagai penghargaan tertinggi dibidang kebersihan dan pengeolaan lingkungan hidup, terakhir Ciamis menyabet penghargaan Adipura Kencana satu-satunya se-Indonesia, kini kembali Ciamis menorehkan prestasinya dengan dinobatkannya sebagai Kota Kecil Terbersih se ASEAN.
Kabupaten
Ciamis mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional dalam ajang
bergengsi “The 6th ASEAN Environmentally Sustainable Cities (ESC) Award and 5th
Certificates of Recognition (CoR)” kategori kota kecil dalam hal “Clean Land”
atau lahan bersih yang diumumkan dalam rangkaian kegiatan 18th ASEAN
Ministerial Meeting on The Environment (AMME) di Langkawi, Malaysia, (02-03/09/
2025).
Bupati
Ciamis, Dr H Herdiat Sunarya diwakili Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan
Permukiman dan Lingkungan Hidup Umum (DPRKPLH) Kabupaten Ciamis, Dr. Giyatno,
S.IP., M.Si, menerima penghargaan tertinggi tingkat ASEAN bagi kota-kota yang
berhasil menunjukkan kepemimpinan dalam mewujudkan pembangunan kota
berkelanjutan dan lingkungan yang bersih.
Ciamis
sejajar dengan sejumlah kota besar Indonesia lainnya seperti Kota Bandung, Kota
Malang, Kota Padang, dan Kabupaten Banyumas yang juga menerima penghargaan
untuk kategori berbeda. Tak hanya dari Indonesia, sejumlah kota dari
negara-negara ASEAN lainnya juga memperoleh penghargaan, diantaranya Kota Johor
Bahru, Kota Klang, dan Kota Melaka dari Malaysia, Kota Hai Phong dari Vietnam, dan
beberapa kota dari Kamboja, Thailand, dan Filipina.
Bupati
Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas
kerja sama semua pihak. Ia mengapresiasi kinerja para Camat, Lurah, Kepala
Desa, serta komunitas peduli lingkungan seperti Pasukan Ungu, Bank Sampah Induk
dan Unit, Kader ProKlim, TRADISI, Komposter, hingga penggiat maggot yang telah
menunjukkan aksi nyata dalam menjaga lingkungan hidup.
"Penghargaan
ini bukan hanya untuk pemerintah daerah, tapi milik seluruh masyarakat
Kabupaten Ciamis. Ini adalah hasil dari gotong royong dan komitmen bersama
dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan," kata Bupati, Rabu (03/09/2025).
Bupati
berharap, prestasi ini dapat menjadi motivasi agar semangat menjaga kebersihan
terus ditingkatkan disemua lapisan masyarakat.
"Semoga
penghargaan ini bisa membangkitkan kesadaran, kepedulian, dan aksi nyata
masyarakat Tatar Galuh dalam memelihara lingkungan. Mari bersama-sama kita jaga
alam, agar alam menjaga kita,"
Dijelskan,
pencapaian Kabupaten Ciamis tidak datang begitu saja. Kabupaten Ciamis dinilai
berhasil menerapkan kebijakan pengelolaan sampah berkelanjutan yang konsisten
dan inovatif. Mulai dari sistem pemilahan dan pengumpulan sampah dari
sumbernya, peningkatan cakupan layanan persampahan berbasis masyarakat, hingga
dukungan terhadap ekonomi sirkular di tingkat lokal, semuanya menjadi indikator
penting dalam meraih penghargaan ini.
Ciamis
juga mampu mendorong partisipasi aktif masyarakat. Kelompok swadaya pengelola
sampah, komunitas peduli lingkungan, hingga pelibatan lembaga pemerintah dan
mitra pembangunan menjadi kekuatan utama dalam memperkuat tata kelola
pengelolaan sampah secara efektif.
Upaya
ini berkontribusi langsung pada pengurangan sampah ke Tempat Pemrosesan Akhir
(TPA) serta menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Seperti
diketahui, ESC Award merupakan program penghargaan yang diadakan setiap empat
tahun sekali bertepatan dengan pertemuan tingkat menteri ASEAN bidang
lingkungan hidup. Tujuannya untuk memberikan pengakuan dan motivasi kepada
kota-kota yang telah menunjukkan praktik teladan dalam menciptakan kota yang
bersih, hijau, dan layak huni di kawasan Asia Tenggara. (EDA)*
0 Comments