37 Tahun Perumdam Tirta Galuh, Momen Evaluasi Berkembang

ciamiszone.id :

CIAMIS,- Diusianya ke 37 tahun, Perumdam Tirta Galuh Ciamis dinilai sudah dewasa, sehingga dihari kelahirannya 37 tahun lalu (1 Agustus 1988) jadikan momen evaluasi, Perumdan harus terus berkembang meskipun tidak signifikan.

Demikian diungkapkan Direktur Perumdam Tirta Galuh Ciamis, Amsi Yudi Purwanto saat memperingati Hari Jadi PDAM Tirta Galuh Ciamis ke-37 yang diwarnai dengan pemberian santunan kepada anak yatim di Kantor Pusat Perumdam, Jumat (01/08/2015).

Diakui Amsi, saat ini Perumdam yang dipimpinnya itu terus berkembang mesipun tidak signifikan.

“Alhamdulillah situasi dan kondisi yang diproduksi cukup baik, begitu juga kinerja perusahaan, hasil audit dalam kondisi sehat dengan nilai wajar tanpa pengecualian,” katanya.

Amsi pun mengucapkan terimakasih kepada seluruh karyawannya yang sudah bekerja dengan baik untuk Perumdam Tirta Galuh, dan juga semua pihak yang sudah mendukung, masyarakat Tatar Galuh dan para pelanggan serta mitra kerja.

“Tdak mungkin terwujud tanpa peran kita semua,” tegasnya seraya kembali mengingatkan, peringatan hari lahir PDAM ini selain jadikan momen rasa syukur kepada Alloh SWT dan terus semangatkan kualitas kerja keras, tuntas dan iklhas. Pelayanan Perumdam yang amanah dan berkah.

Hal tersebut disambut antusias oleh Ketua Dewan Pengawas yang juga Sekda Ciamis, Dr H Andang Firman Triyadi, menurutnya Perumdam Tirta Galuh harus mandiri apalagi sudah memasuki usia ke 37.

"Memasuki usia ke 37, kedepannya harus mandiri dan harus terus berkembang, jangan sampai umur sudah 37 tetapi tidak bisa mengelola secara mandiri," katanya.

Andang juga berpesan kepada Perumdam Tirta Galuh, untuk lebih mengembangkan perusahaan dan terus meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.

"Untuk mengembangkan perusahaan ini dibutuhkan kolaborasi antar lembaga, Insya Allah dengan maju dan berkembang, rasa kepercayaan masyarakat terhadap Perumdam meningkat," kata Andang

Menurutnya, sebuah pemikiran bekerja itu mencari keberkahan, kalau hasil itu efek samping. Walaupun semangatnya menberikan air bersih, tapi tidak akan berjalan jika tidak ada biaya operasional.

“Sebagai Dewan Pengawas saya mengajak transformasi dalam bekerja, agar berkah untuk mencapai aktualisasi diri untuk membesarkan perusahaan penyediaan/pelayanan air bersih untuk kesejahteraan masyarakat, menyehatkan masyarakat dan dipercaya masyarakat. Jika sudah dipercaya perusahaan akan berkembang,” jelasnya.

Andang juga menyarankan agar Perumdam kedepannya bisa memanfaatkan teknologi, melalui rekayasa, mempunyai keinginan berkolaborasi dengan lembaga lainnya.

“Buat inovasi menyediakan sarana air bersih yang mudah diakses. Transpormasi menuju perusahaan yang besar, minimal ada perubahan ke arah lebih baik. Mudah-mudahan makin dewasa,” katanya. (EDA)*


Post a Comment

0 Comments