Longsor Karangmulyan, PT KAI Harus Tanggungjawab

ciamiszone.id :

CIAMIS,- Akibat bencana longsor di Dusun/Desa Karangkamulyan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis yang mengambrukan sebuah rumah milik Ny. Tati dan mengancam tiga rumah lainnya, Kamis (08/05/2025), PT KAI diminta untuk bertanggungjawab.

Pasalnya, longsor yang terjadi disebabkan limpahan air dari bantaran rel kereta api yang salurannya belum selesai, sehingga saat terjadi hujan deras air dari saluran tersebut melimpah ke tanah PT KAI dan meluap ke tanah warga sehingga terjadi longsor menimpa rumah warga yang berada di bawahnya.

Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Ciamis, H Nanang Permana, MH saat meninjau lokasi longsor usai menghadiri acara persemian Rest Area Karangkamulyan, Kamis (15/05/2025).

“PT KAI harus bertanggungjawab, selesaikan saluran air disisi bantaran rel sampai tuntas ke sungai, dan itu harus ditembok agar tidak tergerus ketika hujan deras dan meluap ke tanah rakyat,” tegas Nanang.

Dijelaskan, PT KAI jangan hanya mengejar keuntungan dengan mengorbankan rakyat. Dirinya paham kereta api adalah transportasi nasional yang strategis tapi kepentingan yang strategis itu jangan sampai mengorbankan rakyat atau rakyat diabaikan.

“Percuma startegi nasional dilakukan tapi ujungnya tidak untuk rakyat,” tegasnya.

Menurut Nanang, saat ini warga yang menempati tiga rumah di kawasan tersebut terus dihantui ketakutan terjadinya longsor susulan.

Dikhawatirkan longsor kembali terjadi akibat pembangunan selokan yang berada ditanah milik PT KAI belum rampung diselesaikan, akibatnya air melimpah ke tanah warga, meskipun jarak antara rel re rumah warga sekira 50 meter tapi posisi rumah warga beada di bawah dengan ketinggian 20-30 meter.

Kepala Desa Karangkamulyan, Uus Uswandi membenarkan ada kejadian longsor yang menimpa warganya.

"Saat ini sudah ada 4 KK mengungsi karena takut terjadi longsor susulan, bisa dilihat sendiri oleh rekan rekan bagaimana kondisinya," kata Uus.

Diakui, pihak Desa Karangkamulyan sudah berkiirm surat kepada PT KAI terkaoit kondisi dan akibat bencana longsir tersebut dan meminta segera mencari solusi jangan sampai muncul longsor susulan. Namun sudah satu minggu tidak ada tanggapan.

"Kami sudah berkirim surat kepada pihak KAI, tetapi sampai detik ini sudah satu minggu belum ada respon sama sekali," tegasnya.

Menanggapi hal itu, Ketua DPRD berjanji jika tidak ada respon dari PT KAI, DPRD akan memanggil PT KAI untuk mempertanyakan dan meminta pertanggungjawabannya.

Ditemu terpisah, Kepala Stasiun Ciamis, S Juventus mengaku tidak mengetahui kejadian longsor di kawasan Karangkamulyan tersebut, bahkan pihaknya pun belum menerima surat yang dilayangkan pihak Desa Karangkamulyan.

“Kemana ya desa berikirim suratnya, karena kami tidak menerimanya dan dari DAOPS II Bandung pun tidak ada pemberitahuan atau instruksi, begitu juga dari Stasiun Banjar dan Stasiun Bojong yang lebih dekat dengan lokasi tidak ada koordinasi,” jelasnya. (EDA)*


Post a Comment

0 Comments