CIAMIS,- Terhitung
awal semester 2025-2026 Kabupaten Ciamis memastikan ribuan Anak Tidak Sekolah
(ATS) bakal mengenyam pendidikan yang layak dan gratis sesuai tingkatannya.
Saat ini Dinas Penddikan Kabupaten Ciamis masih melakukan pendataan ATS usia
7-18 tahun.
Kepala
Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ciamis, Dr Erwan Darmawan didampingi Kabid Pembinaan PAUD dan PNF, Eka Yudha Katresna mengakui, saat ini baru tercatat sekira
12 ribu anak, sebelumnya ada 13 ribu namun setelah diferivikasi ulang terdata 12
ribu, angka ini akan terus berubah sejalan dengan perkambangan ferivikasi.
“Penanganan
ATS ini adalah progam Pemkab Ciamis merupakan langkah konkret pemerintah daerah
dalam mengatasi permasalahan pendidikan, khususnya dalam memastikan seluruh
anak di Kabupaten Ciamis mendapatkan haknya untuk mengenyam pendidikan yang
layak. Sasaran program ini adalah anak-anak di Kabupaten Ciamis usia 7-18 tahun,”
katanya Selasa (06/05/2025).
Erwan
megakui, pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak sekolah
dalam menyukseskan program ini. Anak-anak yang tidak bersekolah harus mendapat
perhatian serius agar tidak semakin tertinggal, baik secara akademis maupun
sosial.
“Kami
berkomitmen untuk terus mendorong dan memfasilitasi anak-anak di Ciamis agar
kembali ke bangku sekolah. Pendidikan adalah investasi jangka panjang bagi masa
depan daerah ini,” kata Erwan seraya berharap dukungan masyarakat.
Bagi
masyarakat yang mengetahui adanya ATS di sekitar wilayahnya, diharapkan bisa membujuk
dan memberikan pemahaman baik ke yang bersangkutan atau pun kepada orangtuanya
agar bisa mengikuti program pemerintah ini.
“Diharapkan
masyarakat yang mengetahui adanya ATS agar bisa membujuk dan mengantarkannya
untuk mendaftar ke PKBM terdekat, ini gratis tidak dipungut bayaran,” tegasnya.
Menurut
Kadisidk, ATS ini meliputi kategori anak-anak usia pelajar yang terdata putus
sekolah atau tidak melanjutkan, dikenakan DO dari pihak sekolah. Atau pun
mereka yang sama sekali tidak pernah sekolah.
Dijelaskan,
program ini
diharapkan mampu menjangkau seluruh anak usia sekolah yang saat ini belum
mengakses pendidikan formal, dengan pendekatan yang holistik dan berbasis pada
data di lapangan. Tingkat pendidikan menitikberatkan pada dokumen penting
seperti ijazah sehingga diterapkan inovasi paket A, B, dan C.
Sementara Kabid Pembinaan
PAUD dan PNF Disdik Kabupaten Ciamis Eka Yudha Katresna menambahkan, ATS
yang belajar di PKBM nantinya juga tidak hanya belajar pelajaran akademik saja
melainkan juga disiapkan keterampilan.
“Mereka bukan hanya menerima pelajaran akademik saja, ada juga
keterampilan agar mereka mempunyai keahlian,” tambahnya. (EDA)*
1 Comments
Implementasi program KDM...mungkin masuk Kendidikan Istimewa..Wadah Lembaga Pendidikan di Ciamis Sudah Tersedia SKB/BinaPandu Mandir dlll...ayo tamatkan sekolahnya
ReplyDelete