Ciamis Cetak Ratusan Guru Transformatif

ciamiszone.id :

AULA DISDIK,- Dalam rangka untuk mewujudkan dan membangkitkan kembali penyelenggaraan pendidikan pelayanan pendidikan agar lebih baik, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ciamis berinovasi menggelar Pendidikan Guru Transformatif (PGT).

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Ciamis, Dr. H Asep Saeful Rahmat mengatakan, PGT merupakan program inovasi yang ada di Kabupaten Ciamis, karena di kabupaten/kota lain tidak ada. PGT, bertujuan untuk menghasilkan guru yang kreatif, inovatif, memiliki kreatifitas yang baik, mampu mendidik anak-anak didiknya, memahami Pancasila, bermoral bagi anak-anak didiknya dan memiliki jiwa gotong-royong serta memiliki kebiasaan yang baik.

Guru transformatif memiliki kompetensi kreatif, inovatif mampu menjalankan kurikulum merdeka belajar, juga harus bisa mengimplementasikan konsep pendidikan seperti yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara, yaitu Momong, Among, dan Ngemong.

"Guru tidak boleh marah walaupun muridnya menjengkelkan, itu yang diajarkan didalam metode guru transformatif. PGT ini merupakan inovasi daerah karena tidak ada di kabupaten maupun kota lain," katanya saat menutup kegiatan PGT Angkatan ke-2 lingkup Disdik Kabupaten Ciamis tahun 2022/2023, Selasa (29/08/2023) di Aula Disdik Ciamis. 

Dikatakan, dengan adanya PGT akan membekali para guru bukan hanya pada pemahaman hasil pembejalaran tetapi juga menghasilkan semangat pengabdian untuk menjadi guru yang hebat, karena guru hebat akan menjadi pondasi yang kuat dalam menjaga kelangsungan suatu bangsa.

"Dengan adanya guru transformatif ini, kami berharap agar lebih bisa mendidik anak dengan baik, wawasan yang baik, berkarakter yang baik dan menjunjung tinggi norma -norma serta sila-sila bangsa menjadi lebih maju," ungkapnya.

Kadisdik juga menerangkan, sebetulnya ada Program Guru Penggerak (PGP) yang dikeluarkan pemerintah pusat dan sudah berjalan. Namun tidak semua guru khususnya di Kabupaten Ciamis berkesempatan mendapatkan PGP, sehingga tumbuhlah gagasan baik dengan menggulirkan PGT.

"Walaupun lebih singkat dan simple dalam pelaksanaannya, Namun dengan inovasi yang berjalan di Kabupaten Ciamis, guru transformatif dengan pendidikan 10 modul dan diawasi oleh fasilitator pusat Insyaa Allah kualitasnya dapat menyamai Program Guru Penggerak," ucapnya.

Menurut Kadisdik, acara penutupan PGT diikuti 148 orang guru Transformatif jenjang SD dan SMP yang telah lulus mengikuti pendidikan secara daring selama delapan bulan. Adapun tema yang diambil dalam kegiatan itu adalah 'Guru Bertransformasi Wujudkan Pendidikan Ciamis Maju',

"Awalnya guru yang mendaftar ada sekitar 450 orang, yang lulus seleksi dan memenuhi kriteria ada 150 orang, namun dalam penutupan ini diikuti 148 orang guru transformatif, karena yang dua orang gagal," jelasnya.

Dijelaskannya, karena terbatasnya fasilitator yang hanya 11 orang, maka diambil 150 orang, hal ini dilakukan agar semuanya dapat terbina dan terasah dengan baik. Untuk instruktur dan fasilitator kebanyakan dari Ciamis. Kemampuan idealnya setiap satu orang fasilitator adalah memegang 10 - 15 orang calon guru transformatif.

"Jadi kalau calon guru transformatifnya lebih banyak tidak akan efektif. Sebetulnya guru transformatif dengan guru penggerak itu mirip, karena modul yang diajarkan kepada calon guru transformatif adalah modul yang diajarkan pada guru penggerak yang telah dimodifikasi oleh para fasilitator dan instruktur nasional," jelasnya. (Nank)*


Post a Comment

0 Comments