ciamiszone.com :
CIAMIS,- Himpunan
Pendidik dan Tenega Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) siap
membumikan nilai-nilai budaya bangsa dan pemahaman wawasan kebangsaan kepada tunas-tunas
bangsa untuk menyiapkan generasi bangsa agar masa depan Indonesia lebih maju
dan bermartabat.
Demikian
dikatakan Ketua Himpaudi Kec. Ciamis, Eulis Pusmawati, S.HI saat memberikan sambutan
dihadapan Ketua Tim Kerja Materi dan Sosialisasi MPR-RI, Drs. Agun Gunandjar
Sudarsa, Bc.Ip, M.Si yang juga Ketua Komisi II DPR-RI dalam acara pembukaan
sosialisasi 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara di Gedung Puspita Ciamis,
Senin (24/02/14) yang dihadiri oleh sedikitnya 200 anggota Himpaudi Kec.
Ciamis.
Menurut
Eulis, para pendidik anak usia dini selalu menjaga, melindungi dan membimbing
tunas-tunas bangsa, tak kenal lelah dan selalu tulus meluangkan waktu untuk
menyiapkan generasi bangsa agar masa depan Indonesia lebih maju dan
bermartabat.
Dijelaskannya,
berbagai fakta dan fenomena yang berkembang hari ini menunjukan bergeseranya
nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang ditandai oleh
kemorosotan ahlak dan degradasi wawasan kebangsaan.
“Seperti
tercermin dalam perilaku yang lebih mengedepankan nilai-nilai individualisme,
pragmatisme dan leberalisme, sehingga menggerus nilai-nilai gotongroyong,
musyawarah mufakat, toleransi, persatuan dan kesatuan. Himpaudi sebagai tempat
bernaung para pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini, mengemban amanah
di garis paling depan guna membumikan nilai-nilai budaya bangsa,” katanya.
Sementara
Agun Gunandjar Sudarsa mengatakan, para pendidik yang tergabung dalam Himpaud
harus bisa memahami perkembangan terkini dalam wawasan berbangsa dan bernegara.
“Apalagi
saat ini memasuki tahun politik, dalam waktu dekat akan digelar Pemilu 2014
yang akan memilih wakil-wakil rakyat di daerah atau pun pusat, sehingga
diberikan kebebasan berdasarkan hati nurani masing-masing, karena negara kita
berdaulat dan rakyat yang menentukan calon-calon pemimpinnya,” kata Agun.
Menurut
Agun, dimasa orde lama dan orde baru bisa saja raykat menyalahkan pemimpinnya
hingga terjadi pergeseran kepemimpinan, tapi pada masa reformasi sekarang ini,
para pemimpin yang tampil adalah hasil pilihan rakyat.
“Jadi
kita semua harus memahami wawasan berbangsa dan bernegara yang terdiri dari
empat pilar mulai Pancasila, UUD RI 1945, Bhineka Tungga Ika dan NKRI. Setelah
mamahami itu, maka akan muncul inspirasi dalam berbangsa dan bernegara yang
minimalnya ikut andil pada Pemilu mendatang tidak salah pilih menentukan para
pemimpin bangsa yang akan datanf,” tegasnya. (cZ-01)*




0 Comments