HIPMI Harus Propesional, Kreatif dan Inovatif

ciamiszone.com :
CIAMIS,- Bupati Ciamis, DR H Herdiat Sunarya menegaskan, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) harus lebih baik, profesional, kreatif dan inovatif dalam menjalankan kinerjanya, sehingga dapat membantu, mendorong dan mensejahterakan masyarakat Kabupaten Ciamis.

Herdiat menatakan hal itu saat menghadiri dalam pelantikan Pengurus BPC Hipmi Ciamis dan lounching Kampung Pengusaha Muda (KPM), HIPMI di Aula Hotel Tyara Plaza Ciamis, Selasa (28/01/2020).

Menurut Bupati, pengurus HIPMI juga harus bisa menjaga kerukunan antar sesama pengusaha muda di Ciamis dengan semangat juang tinggi. Para pengusaha muda harus mampu menggali potensi yang ada, karena masih banyak potensi di Kabupaten Ciamis yang belum tergali dioptimalkan.

“Para pengusaha muda yang mempunyai semangat tinggi agar bisa bekerjasama dengan pemerintah untuk mengembangkan potensi agar laju pertumbuhan ekonomi di Ciamis ini meningkat,” jelasnya.


Dikatakan Bupati, potensi yang dimiliki Ciamis dari SDA, SDM dan  Sumber Daya Gerakan harus bisa ditingkatan, baik di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan masih bisa dikembangkan dan dioptimalkan.

“Yang terpenting para pengusaha muda harus lebih mempunyai semangat dari pengusaha seniornya dan dibawah kepengurusan yang baru Hipmi Ciamis harus lebih baik, maju dan sejahtera,” tegasnya.

Sementara Ketua HIPMI Ciamis, Nur Mutaqin mengakui, HIPMI merupakan himpunan pengusaha muda terdepan dan modern yang dapat bersinergi dengan pemerintah.

Menurutnya, program prioritas utama HIPMI Ciamis adalah membantu pemerintah, dalam hal ini pihaknya telah melaksanakan lounching KPM dengan memberikan bantuan dana stimulan kepada empat kelompok pemuda.


“Dana stimulan itu diberikan kepada empat kelompok pemuda masing-masing Rp1 juta bersumber dari CSR pengurus HIPMI dan beberapa perusahaan,” ungkapnya.

Dijelaskannya, dengan program KPM nantinya satu kampung akan dibina oleh satu satu perusahaan, dan kedepannya diharapkan akan melahirkan banyak KPM lain sehingga dapat membantu pemerintah dalam menangani pengangguran, pihaknya berharap dapat bekerjasama dengan media sehingga produk dari KPM ini dapat dipublikasikan.

“Syarat untuk mendapatkan bantuan diantaranya usia maksimal 25 tahun baru memulai usaha, sudah mulai usaha dengan catatan ada keinginan yang kuat untuk lebih maju, nanti kita akan survei dan verifikasi dalam rangka calon binaan KPM,” terangnya.

Target kepengurusan untuk KPM adalah satu desa satu pengusaha muda dan diharapkan dapat bersinergi dengan seluruh stackholder yang ada baik itu desa, kelurahan, kecamatan atau Pemkab Ciamis, menurutnya saat ini baru terbentuk empat KPM yang merupakan staring awal.

“Untuk kedepanya pembinaanya akan lebih sinergis tidak hanya stimulan tapi pemberdayaan kapasitas, SDM kita akan bantu apa yang dibutuhkan oleh teman-teman penggiat usaha,” pungkasnya. (Nank/cZ-01)*

Post a Comment

0 Comments