JEND. SUDIRMAN,- Akhir-akhir ini, dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara kita, tercedereai oleh sikap dan tindakan beberapa elemen bangsa yang tidak mencerminkan nilai-nilai filosofis yang selama ini kita junjung tinggi sebagai budaya luhur bangsa Indonesia.
Demikian diungkapkan Bupati Ciamis dalam sambutan acara Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Bangsa Tahun 2017 yang dibacakan Ass. Bidang Pemerintahan Setda Ciamis, Drs. Endang Sutrisna, M.Si di Aula RM Samudera, Rabu (15/3/2017).
Menurut Bupati, euforia reformasi dan demokratisasi telah memberikan kebebasan, sehingga reformasi hanya diartikan sebagai upaya merubah dan menggantikan banyak hal yang berbau masa lalu.
Dijelaskannya, di sisi lain, identitas kita sebagai suatu bangsa betul-betul tengah diuji. Kebebasan akses informasi di era globalisasi sekarang ini telah mengantarkan abngsa kita menjadi sebuah bangsa yang terbuka.
“Berbagai macam nilai, paham, ideologi yang secara diametral bertentangan dengan falsafah dan ideologi bangsa kita, begitu mudahnya masuk pada keseharian hidup generasi muda, bahkan masyarakat pada umumnya, baik melalui televisi, internet, media elektronik atau pun media lainnya,” kata Bupati.
Ironisnya, lanjut Bupati, kemudahan mengakses informasi tersebut tidak disertai dengan kemampuan memilih dan memilah, sehingga informasi langsung diadopsi tanpa melalui proses seleksi, hal ini yang menjadi perhatian kita semua.
Dengan peningkatan wawasan kebangsaan dan ketahanan bangsa, diharapan para pemuda Kabupaten Ciamis tidak hanya sekedar memahami empat konsensus kebangsaan (Pancasila, UUD RI Tahun 1945,. NKRI dan Bhineka Tunggal Ika), tapi juga dapat merasakan manfaatnya di dalam kehidupan.
“Kegiatan ini sangat penting guna membangun kembali keadaran kolektif segenap anak bangsa untuk senantiasa menjaga, melestarikan sekaligus mengoptimalkan kehoidupan yang berwawasan kebangsaan,” pungkasnya. (Didon/cZ-01)*
0 Comments